
Tag: Cerpen
Kolom Sastra Kembali Hadir
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam Sastra, Tak terasa empat bulan sudah berlalu tanpa kehadiran Kolom Sastra (Cerpen dan Cerpen). Keterbatasan sumberdaya…
SelengkapnyaKepada Syam di Kota J
Oleh: Jeli Manalu Menuju hatimu, Syam, aku pura-pura tertidur di balik jaket hijau yang kau kirimkan, dimana waktu itu…
SelengkapnyaHadiah Untuk Ibu
Gelap telah menelan habis seluruh kilau jingga dari raut wajah langit senja. Namun arus lalu lintas masih saja padat merayap…
SelengkapnyaRuang Di Antara Kisah
Ia masih bersikeras mengatakan bahwa istrinyalah yang telah membunuh kedua buah hati mereka selagi ia berada di luar rumah mencari…
SelengkapnyaPerihal Kiai Maktum
Tak ada yang bernyali besar, sekadar bertanya, apa dan mengapa Kiai Maktum tak pernah mau berhaji? Warga Lancaran merasa gentar,…
SelengkapnyaKampung Pesisir dan Pertunangan
Deru ombak menakar hening yang berserakan di bibir pantai, hembusan angin bergerak pelan-pelan dari utara menuju hilir menerka arah yang…
SelengkapnyaBahagia Tak Mesti Dengan Manusia
Judul : Bahagia Tak Mesti Dengan Manusia Penulis : Muhammad De Putra, Erni Rangkuti, Sulistiyo Suparno, Sawaluddin Sembiring, Yuditeha, Muftirom Fauzi Aruan,…
SelengkapnyaJanin
Dulu, ketika aku masih tertidur di alam rahim, sebelum usiaku menginjak sembilan purnama, aku sempat bermimpi. Dalam mimpiku itu, mimpi…
SelengkapnyaBias Dua Titik
Kau tahu, sejauh apa kau menghindar, bayangan diri tetap akan ada di dekatmu, bahkan ketika tertidur sekalipun. Kecuali kalau cahaya…
SelengkapnyaPara Penumpang Bus
Kembali aku menaiki BRT menuju Bandung. Meski begitu sudah yang keempat kalinya, aku masih merasa seperti mimpi. Perjalanan jauh dari…
SelengkapnyaKembang Durian
Entah sudah berapa lama Aisah berdiri diam di bawah pohon itu padahal hari masih gelap. Dari kejauhan sayup-sayup suara azan…
SelengkapnyaRipin
Sebelum meninggalkan rumah, Ripin sempat memandangi cermin sebentar. Di dalam cermin itu ia tidak melihat wajahnya. Tapi sebuah wajah lain.…
SelengkapnyaMesin Tik
Seno masih duduk termangu di depan mesin tik. Dipandanginya benda yang berada di depannya dengan masygul. Bertahun-tahun dimilikinya dengan penuh…
SelengkapnyaSelubung
Pernahkah kau berpikir ingin membunuh orang? Bagaimana rasanya meminum darah? Lalu tanpa berniat menyisakan sedikit pun tulang belulangnya. Cincang dia…
SelengkapnyaGaram
Warung bakmi di tengah kota kami memang terkenal enaknya. Sudah lama menjadi langganan kami sekeluarga. Dan biasanya aku yang akan…
SelengkapnyaPenggusuran
Halte di Jalan Rendevo penuh orang; tua, muda, lelaki, perempuan, pelajar, pekerja kantoran, dan mungkin ada pula pengangguran seperti saya.…
SelengkapnyaBurung Hantu
“Aku ingin pulang.” Bibi memberikan sepotong gayas padaku. “Besok. Ada hantu kalau sekarang, tuh dengar,” katanya. Di sekelilingku gelap.…
SelengkapnyaTogel
Amang Lottas. Demikian orang kampung memanggil lelaki bergigi boneng itu. Kerjanya tiap hari berkutat dengan angka-angka. Semua kedai tuak telah…
SelengkapnyaSkripsi
Kasman tidak berbicara dengan Tegar, anaknya, hampir tujuh tahun. Kasman tahu itu tidak baik, tetapi ia melakukannya agar anaknya jera.…
SelengkapnyaRumah yang Terlupakan
Akhirnya, setelah upaya sungguh-sungguh dilakukan, memaksa kuat-kuat mata ini terbuka lebar, akupun dapat melihatnya. Ya, dari bentuknya, dia seorang gadis…
Selengkapnya